Tugas Terstruktur 01 - Mengungkap Perbedaan Entrepreneur, Intrapreneur, dan Pemilik Bisnis Biasa
Oleh: Dias Kurniawan AE10
Pendahuluan
Perkembangan dunia bisnis tidak lepas dari peran individu yang berani mengambil risiko dan berinovasi. Sejak era klasik, para ahli ekonomi seperti Joseph Schumpeter hingga modern-day practitioner mengakui pentingnya peran entrepreneur sebagai penggerak inovasi. Namun, seringkali terjadi kekeliruan dalam memahami perbedaan antara entrepreneur, intrapreneur, dan pemilik bisnis biasa.
Entrepreneur dipandang sebagai sosok inovator yang mampu menciptakan peluang baru, sedangkan intrapreneur adalah individu dengan semangat kewirausahaan yang bekerja di dalam sebuah organisasi untuk mendorong inovasi internal. Sementara itu, pemilik bisnis biasa cenderung hanya mengelola bisnis dengan tujuan mempertahankan stabilitas, tanpa fokus yang besar pada inovasi. Artikel ini berupaya membedah ketiga konsep tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penggunaannya.
Permasalahan
- Mengapa terjadi tumpang tindih pemahaman antara entrepreneur, intrapreneur, dan pemilik bisnis biasa?
- Apa perbedaan mendasar dari ketiganya dalam hal orientasi, tujuan, dan cara pengelolaan bisnis?
- Bagaimana relevansi peran ketiganya dalam konteks perkembangan bisnis modern?
Pembahasan
1. Entrepreneur
Entrepreneur adalah individu yang berani mengambil risiko untuk menciptakan bisnis baru dengan memanfaatkan peluang pasar. Karakteristik utamanya meliputi:
Berorientasi pada inovasi.
Berani mengambil risiko tinggi.
Fokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Memiliki visi yang jelas dalam menciptakan nilai.
Contoh nyata adalah pendiri startup teknologi yang berusaha menciptakan solusi baru di bidang digital.
2. Intrapreneur
Intrapreneur merupakan individu dengan jiwa kewirausahaan yang bekerja di dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Mereka tidak membangun bisnis sendiri, tetapi berperan dalam menciptakan inovasi internal. Karakteristiknya:
Kreatif dalam memecahkan masalah perusahaan.
Memanfaatkan sumber daya organisasi yang sudah ada.
Tidak menanggung risiko pribadi sebesar entrepreneur.
Berperan penting dalam menjaga keberlanjutan perusahaan melalui inovasi.
Contoh intrapreneur adalah karyawan yang merancang produk baru di sebuah perusahaan besar, seperti tim pengembang iPhone di Apple.
3. Pemilik Bisnis Biasa
Pemilik bisnis biasa adalah individu yang memiliki usaha, namun orientasinya cenderung pada keberlangsungan dan keuntungan jangka pendek. Karakteristiknya:
Fokus pada pengelolaan operasional sehari-hari.
Inovasi tidak menjadi prioritas utama.
Cenderung menghindari risiko besar.
Lebih menekankan pada stabilitas dan keuntungan.
Contohnya adalah pemilik toko kelontong atau warung makan yang menjalankan bisnisnya dengan model konvensional.
4. Perbandingan
| Aspek | Entrepreneur | Intrapreneur | Pemilik Bisnis Biasa |
|---|---|---|---|
| Orientasi | Inovasi & pertumbuhan | Inovasi internal | Stabilitas & keuntungan |
| Risiko | Tinggi | Ditanggung perusahaan | Rendah-sedang |
Kesimpulan
Entrepreneur, intrapreneur, dan pemilik bisnis biasa merupakan tiga peran berbeda dalam dunia bisnis yang memiliki fungsi unik. Entrepreneur adalah penggerak inovasi dan pencipta peluang baru, intrapreneur adalah motor inovasi internal dalam organisasi, sedangkan pemilik bisnis biasa berfokus pada keberlangsungan usaha tanpa terlalu menekankan inovasi. Memahami perbedaan ini penting agar individu maupun organisasi dapat menentukan strategi dan posisi sesuai dengan kebutuhan serta tujuan bisnisnya.
Saran
Bagi mahasiswa maupun calon wirausaha, penting untuk memahami karakteristik ketiga peran ini sebelum menentukan jalan yang ingin ditempuh.
Perusahaan besar sebaiknya memberikan ruang bagi intrapreneur untuk berinovasi sehingga tetap kompetitif.
Pemilik bisnis biasa perlu mempertimbangkan penerapan inovasi sederhana agar bisnis tetap relevan.
Daftar Pustaka
Modul 1: Kewirausahaan Dasar. [Materi Perkuliahan].
Schumpeter, J.A. (1934). The Theory of Economic Development. Harvard University Press.
Pinchot, G. (1985). Intrapreneuring: Why You Don’t Have to Leave the Corporation to Become an Entrepreneur. Harper & Row.
Hisrich, R., Peters, M., & Shepherd, D. (2017). Entrepreneurship. McGraw-Hill Education.

Komentar
Posting Komentar